Masyarakat Pati Gencarkan Seruan “Segera Kondusif” di Tengah Gejolak Publik

Pati, MacanPati.com Masyarakat Kabupaten Pati menyerukan agar suasana di daerahnya segera kembali tenang dan harmonis. Tuntutan itu muncul pasca gelombang pro-kontra yang meresahkan publik akibat kebijakan kenaikan PBB-P2 yang dianggap memberatkan.

Latar Belakang Konflik

Sebelumnya, rencana kenaikan PBB-P2 hingga 250% memicu demonstrasi publik.  Meski Bupati Pati sudah menarik kebijakan tersebut, gejolak publik belum mereda.  DPRD Pati kemudian membentuk pansus hak angket sebagai respon atas tuntutan untuk evaluasi kebijakan.

Upaya Meredam Ketegangan

Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) mengusulkan agar digelar sarasehan terbuka untuk mempertemukan pihak-pihak yang pro dan kontra. Tokoh-tokoh dalam forum menyatakan kesiapan berdialog agar aspirasi warga bisa disalurkan dengan lebih konstruktif.

Di sisi lain, Kementerian Agama (Kemenag) Pati mendukung pembentukan Forum Deteksi Dini Konflik Berdimensi Agama supaya potensi ketegangan agama bisa terantisipasi sejak awal. FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) juga diharapkan semakin aktif dalam menjaga toleransi dan sinergi antarumat beragama.

Polresta Pati turut aktif melakukan edukasi Kamtibmas menjelang aksi unjuk rasa, mengajak masyarakat tetap tenang dan menjaga situasi tetap aman.

Suara Publik & Harapan Bersama

“Masyarakat Pati pingin damai,” ujar Alif Ponari dari KMS Pati.

Tokoh pro maupun penentang kebijakan Bupati menyatakan dukungannya atas rencana dialog terbuka.

Bupati Sudewo meminta agar hubungan antar masyarakat tetap harmonis, menekankan pentingnya toleransi, penghormatan, dan saling menghargai. (*)

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *