Yayak Gundul: “Jangan Sampai Pati Kacau Lagi Saat Sidang Angket!”

Pati, MacanPati.com– Menjelang Sidang Paripurna Hak Angket DPRD Kabupaten Pati yang dijadwalkan digelar Jumat, 31 Oktober 2025, suhu politik di Kota Mina kembali memanas. Tokoh masyarakat Cahya Basuki alias Yayak Gundul angkat bicara lantang, meminta aparat kepolisian tak ragu bertindak tegas demi menjaga keamanan dan wibawa daerah.

Pada Kamis (30/10/2025), Yayak Gundul mendatangi Polresta Pati untuk menyampaikan langsung dukungannya kepada Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka W., S.I.K. Ia datang bukan membawa pesan politik, tapi kepedulian terhadap situasi daerah yang dinilainya mulai rawan.

“Saya lihat beberapa hari ini ada mobil orasi keliling pakai sound system besar-besaran, bikin bising dan bikin resah. Bahkan, saya juga menemukan indikasi tumpukan logistik air kemasan di posko tertentu. Artinya, ada sesuatu yang sedang disiapkan,” ujar Yayak dengan nada serius.

Kedatangan pria yang dikenal vokal ini disebutnya inisiatif pribadi, bukan pesanan siapa pun. Ia mengaku khawatir situasi menjelang paripurna bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin memancing keributan.

“Saya sudah ingatkan sejak lama, sebelum 13 Agustus, bahwa akan ada agenda politik nasional yang bisa berdampak ke daerah. Dan benar saja, 2 Oktober lalu di depan Gedung DPRD Pati terjadi pelanggaran hukum pidana. Itu bukan kebetulan, tapi kelengahan!” tegasnya.

Yayak menilai, Pati tidak boleh jatuh di lubang yang sama. Ia meminta Kapolresta dan jajaran tak memberi ruang sedikit pun bagi potensi provokasi, apalagi jika melibatkan massa besar di depan kantor DPRD atau alun-alun.

“Kalau ada yang mengatasnamakan rakyat tapi bikin gaduh, ya harus dibubarkan. Tegas saja! Jangan tunggu ricuh baru bertindak,” katanya berapi-api.

Lebih jauh, Yayak mengingatkan masyarakat agar tidak mudah termakan isu dan ajakan provokatif. Ia menyinggung insiden 13 Agustus yang menelan korban hukum akibat aksi anarkis.

“Empat orang ditahan di Polda karena bakar mobil dan mukul polisi. Sekarang mereka di penjara. Apa masyarakat mau nasibnya sama? Kalau sudah di balik jeruji, siapa yang tanggung jawab?” sentilnya.

Yayak berharap peringatan ini didengar oleh seluruh warga Pati, agar sidang paripurna berjalan aman tanpa ada drama baru. Ia juga mengajak para tokoh masyarakat untuk ikut menyejukkan suasana.

“Jangan ada yang main api! Kalau Pati rusuh, semua ikut rugi. Mari jaga Pati tetap adem, jangan mau dimanfaatkan kelompok berkepentingan,” pungkasnya.

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *